Sabtu, 25 Maret 2017

Kumpulan Grafik Pertumbuhan Perekonomian Indonesia 2017

Kumpulan Grafik Pertumbuhan Perekonomian Indonesia 2017

Menurut teori ekonomi internasional maka suatu negara hendaknya mengkhususkan diri pada produksi dan ekspor barang-barang dimana negara ini mempunyai keunggulan komperatif (comperative advantage) dan mengimpor barang-barang yang dalam negara ini mempunyai kelemahan komperatif (comperative disadvantage). Keunggulan komperatif artinya dapat dihasilkandengan biaya yang relatif lebih rendah dan kelemahan komperatif artinya hanya dapat dihasilkan dengan biaya yang relatif tinggi. Dengan kata lain suatu negara mempunyai keunggulan komperatif di kegiatan-kegiatan ekonomi adalah yang banyak menggunakan faktor-faktor produksi yang relatif lebih banyak terdapat di negara tersebut dari pada negara-negara yang merupakan mitra dagangnya (Wie, 1997: 193-194). 

Indonesia sebagai negara berkembang dengan tenaga kerja yang melimpah mempunyai keunggulan komperatif dalam industri-industri padat karya, karena tenaga kerja ini relatif murah dibandingkan negara-negara yang mempunyai kelangkaan tenaga kerja seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Konsep keunggulan komperatif ini dikritik karena dianggap kurang relevan bagi perkembangan ekonomi Indonesia di tahun-tahun mendatang. Hal ini disebabkan pada umumnya industri padat karya ini adalah industri-industri yang footloose, artinya mudah dapat memindahkan lokasinya ke negara lain. Berbahaya sekali jika suatu negara terus menerus mengandalkan diri pada industri berkeunggulan komperatif karena persaingan yang makin tajam dari negara-negara dengan tenaga kerja yang lebih murah seperti RRC, Vietnam, India, dan Bangladesh. Kumpulan Grafik Pertumbuhan Perekonomian Indonesia 2017

Konsep keunggulan komperatif sekarang diganti dengan konsep keunggulan kompetitif yang memperhitungkan semua faktor pokok yang mempengaruhi daya saing pada sistem produksi. Perusahaan yang beroperasi dalam pasaran domestik yang sangat kompetitif mempunyai peluang yang jauh lebih besar untuk berkembang menjadi perusahaan dengan daya saing internasional yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang menikmati proteksi yang tinggi dan hanya dapat bertahan dengan subsidi yang tinggi (Porter, 1990). Persaingan di dalam dan luar negeri akan lebih dapat lebih baik lagi dihadapi oleh perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (sustainable competitive advantage) yaitu perusahaan yang memiliki industri teknologi.

Kumpulan Grafik Pertumbuhan Perekonomian Indonesia 2017


Kumpulan Grafik Pertumbuhan Perekonomian Indonesia 2017

Kumpulan Grafik Pertumbuhan Perekonomian Indonesia 2017





Link Download File PES

Download File PES Java
Java PES

... Isi Teks Sobat...

Sistem Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan ekonomi berkaitan langsung dengan kenaikan produktivitas dan kenaikan produktivitas sangat dipengaruhi oleh tingkat perubahan teknologi (rate of technological change). Indonesia sebagai negara berkembang dengan tenaga kerja yang melimpah mempunyai keunggulan komperatif dalam industri-industri padat karya, karena tenaga kerja yang murah. Konsep keunggulan komperatif ini dikritik karena pada umumnya industri padat karya ini adalah industri-industri yang footloose, artinya mudah dapat memindahkan lokasinya ke negara lain. Konsep keunggulan komperatif sekarang diganti dengan konsep keunggulan kompetitif yang bersifat padat modal dan menerapkan teknologi tinggi. Fokus yang berlebihan pada produksi barang padat modal dan teknologi tinggi ini dapat mendorong perkembangan industri-industri secara prematur. Sistem Ekonomi Indonesia 

Sistem produksi merupakan sistem yang pengoperasiannya merujuk pada preskripsi teknologi. Preskripsi teknologi yang difungsikan di sistem produksi menentukan polalaku sistem produksi, sedangkan polalaku sistem produksi tersebut mempolakan akibat dari proses induatrialisasi. Sistem produksi merupakan bidang selang (interface) dimana disatu sisi pertimbangan dan pemikiran ekonomi dan teknologi langsung berinteraksi, disisi lain terjadi interaksi langsung terjadi sistem teknologi dengan sumberdaya alam (Sasmojo, 1995: 1-2). Perkembangan teknologi mengandung pengertian adanya kenaikan dalam efesiensi teknis, yang dapat didefinisikan sebagai kemampuan memproduksi lebih banyak output dengan jumlah input yang sama atau memproduksi kwantitas output dengan input yang lebih sedikit. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum perkembangan teknologi akan mengakibatkan peningkatan produktivitas tenaga kerja, produktivitas modal, maupun produktivitas total (Mutis, 1994: 79). Pengalaman di negara-negara industri menunjukan bahwa sains dan teknologi merupakan sumber utama dan faktor penggerak dalam pembangunan ekonomi, khususnya dari sudut pertumbuhan dengan tolok ukur hasil produksi perkapita. Pertumbuhan ekonomi berkaitan langsung dengan kenaikan produktivitas dan kenaikan produktivitas sangat dipengaruhi oleh tingkat perubahan teknologi (rate of technological change). Sistem Ekonomi Indonesia 

Implementasi teknologi pada sistem produksi di negara berkembang mengarah kepada dualisme ekonomi, yaitu menggunakan sektor modern dan padat modal (capitalintensive) yang efisien disatu sisi, dan di sisi lain menggunakan sektor tradisional dan padat karya (labor-intensive) yang tidak efisien. Kombinasi dan interaksi antara kedua faktor dinamika tersebut membawa dampak yang luas terhadap seluruh kegiatan ekonomi masyarakat. Pengalaman menunjukan bahwa metode sistem produksi dan transpalasi proses dari negara-negara maju tidak selalu mengalami keberhasilan baik dalam peningkatan produktivitas maupun penyebaran keuntungan (benefit) ke semua kelas sosial (Saeed, 1994: 135-139).

Sistem Ekonomi Indonesia

Kebijakan Pengembangan Teknologi 

Dalam hubungannya dengan masyarakat, teknologi haruslah difungsikan dalam hubungan informasi dan landasan pengetahuan yang didasarkan pada pengaturan keputuan yang menyangkut peran sistem organisasi sosial masyarakat formal dan informal. Jadi teknologi haruslah dilihat sebagai pelibatan proses teknik dan manajerial dalam pemilihan input (dari) dan output (ke) sistem lingkungan serta penciptaan throughput organisasi dan aplikasinya untuk mengatasi kekacauan, memelihara persatuan, dan menggerakkan pertumbuhan (Rifkin,1981, dikutip oleh Saeed,1994:139).

Pemfungsian teknologi menyangkut peranan aktor dari beberapa sistem terkait dan saling berinteraksi yaitu : 1) sistem politik, 2) sistem ekonomi, 3) sistem produksi, dan 4) sistem sumber daya. Sistem politik menentukan aturan pelaksanaan yang mengendalikan sistem ekonomi. Sistem ekonomi pada gilirannya menciptakan lingkungan dimana sistem produksi beroperasi. Input materialuntuk produksi di dapatkan dari sistem sumber daya yang keberlanjutannya ditentukan oleh batas ketersediaan sumber daya tersebut.

Pemilihan dan manajemen teknologi harus terintegrasi dengan fungsi-fungsi yang relevan dari sistem-sistem tersebut yang didalamnya termasuk (Saeed, 1990:141) : a. Penciptaan sistem insentif oleh pemerintah yang menentukan pilihan teknologi yang menuju pada pemilihan material yang cocok dari lingkungan setempat. b. Alokasi sumber daya (oleh pemerintah) antara aktivitas ekonomi dan instrumen kontrol untuk memaksimalisasi kesejahteraan dan sekaligus mengatasi konflik politik. 2ristinikov@gmail.com c. Transformasi sumber daya yang efisien kedalam throughput (barang, jasa, energi) dengan pilihan teknologi yang smooth dan trouble-free adoption. d. Distribusi pendapatan yang wajar melalui transaksi yang terjadi antar aktor ekonomi yang ada pada sistem serta regenerasi limbah di sistem lingkungan. Ada empat persyaratan fundamental yang harus dipenuhi oleh sebuah kebijaksanaan teknologi untuk memberikan fasilitas bagi perbaikan dalam masyarakat. Empat persyaratan tersebut adalah bahwa pilihan teknologi haruslah sebagai berikut (Saeed,1990:141-142) : a. Mempunyai efek meningkatkan sebisa mungkin produk barang dan jasa yang tersedia bagi masyarakatnya tanpa adanya diskriminasi pada jenis potensi alam yang ada. b. Menyebabkan sedikit mungkin kontrol pemerintah sehingga pertambahan produk dapat dikonsumsi tanpa berlipatgandanya instrumen kontrol . c. Tidak membatasi keuntungan dari naiknya produksi pada kelompok kecil masyarakat tetapi harus disebarkan keseluruh bagian masyarakat. d. Memiliki metode produksi baru yang efisien yang bersifat trouble-free implementation, sehingga sehingga tidak ditinggalkan oleh organisasi yang berhubungan dengan masalah yang timbul. Sistem Ekonomi Indonesia 

LINK Download PES

Download File PES Java | Pes Java | Download |Pes |

... Isi Teks Sobat...
Copyright © Sistem Ekonomi Indonesia

Top